Renungan, Aku Hamba yang Wagu

'Wagu' adalah ungkapan bahasa jawa yang sampe hari ini belum saya temukan terjemahan indonesianya. Ya kalau sekedar terjemah pendekatannya wagu adalah ketidak tepat-an yg sehingga menjadi lucu, menggelikan, konyol, memalukan dsb.

Renungan, Aku Hamba yang Wagu
'Hamba yang wagu' adalah diriku sendiri yang masih jauh dari kata tepat. Masih jauuuuuh banget dari standar yang ditepatkan dan ditetapkan oleh Alloh untuk hambaNya. Oleh karena itu saya sering mentertawakan diri sendiri, meratapi betapa wagu-nya diriku, sambil aku beristighfar.

Kenapa sambil beristighfar? Ya meng-istighfar-i ke-wagu-anku itu.

Contoh kecil dalam hal sholat. idealnya kan demikian:

"Asholatu mi'rojul mukminin: sholat adalah naik bertemunya seorang mukmin menghadap Alloh"

Ha ha aku menertawakan sholatku sendiri, sekaligus menangisi dan mengistighfari.

Bagaimana tidak. Sholat mestinya ingat bahkan menghadap Alloh. Malah sholatku ingat hal-hal remeh. Mosok sholat ingat urusan keluarga, rumah, mobil, jadwal, duit bahkan ingat kunci hi hi

(ini tidak sedang nyindir siapa2 lho)

Maka usai sholat, bawaannya aku pengen tertawa skaligus menangis. Dua hal yang sulit menyatu maka dari itu, disebut wagu.

Jauh lebih wagu lagi bila kubercermin dengan firman Alloh yang ini:

"sesungguhnya sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar"

Ha ha ha Sementara akhlakku? Sholat sih sholat tapi buahnya Astaghfirullohaladzim masih gampang kepancing iri, marah, ghibah, mata jelalatan, lisan sembarangan dsb pokoknya wagu. Baik kewaguanku di of line atau on line.

(ini tidak sedang nyindir siapa2 lho)

Lalu apa bedanya dosa dan wagu? Saya sendiri tidak tahu. Mungkin wagu lebih detail dari sekedar dosa dan salah. Ah yang penting sama-sama untuk diistighfari.

Aku benar2 tidak pantas, menggelikan, konyol dan ya itu wagu. Ku-istighfari terus kewaguanku itu.

Daaan dihari yang fitri ini, aku 'mbahnya' wagu. Sampai bila orang lain ngaca, ia bangga. Tapi diriku mau muntah melihat wajah waguku sendiri didepan cermin. Kenapa?

Sebab dalam hal silaturahim. Allah -melalui lisan rasulNya- menetapkan standart ideal demikian:

لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنْ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا

“Orang yang menyambung silaturahim itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin/terhubung, akan tetapi orang yang menyambung silaturahim ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus”. [Muttafaqun ‘alaihi].

Makin aku mengulang baca hadist itu, makin aku mau muntah merasakan ke waguanku.

Mestinya yang lebih kusambung silaturahimnya, yang kukirimi ucapan maaf dan yang kudatangi rumahnya itu adalah orang2 yang pernah bermasalah denganku,

yang pernah merendahkanku, yang hubungannya telah renggang bahkan pecah denganku. Yang pernah gegeran denganku. Yang pernah diam-diaman denganku dsb.

Rasanya berat bagiku melawan ego nafsu.Maka kusebut diriku memang WAGU.

(ini tidak sedang nyindir siapa2 lho)

Semoga Alloh mengampuni kewaguanku itu.

Lebih geli, konyol, saru bin wagu lagi bila kusimak sabda Nabi yang ini:

“Maukah engkau aku beritahukan akhlak penghuni dunia dan akhirat yang paling mulia? Yaitu: Menyambung silaturrahim dengan orang yang memutus hubungan silaturrahim, Memberi kepada orang yang tidak mau memberimu.Memaafkan orang yang mendzalimimu” (HR. Hakim)

Makin kubercermin dg Hadist ini. Makin aku pengen muntah melihat diri sendiri. Ya Alloh betapa wagu hamba ini. Jauh dari akhlak Nabi.

Kayak gini kok disebut Ustadz. Ustadz opooo ki. Ya kalo ada orang yg merasa ustadz atau orang faham agama atau siapa saja. Berdalih dakwah tapi  merendahkan sesama muslim. Ya sudah, mungkin mereka marasa itu tepat dan pantas. Tapi kalo aku, malu bin wagu.

(ini tidak sedang nyindir siapa2 lho)

Semakin malu aku dg ke-waguanku. Jika ku ulang2 pesan Nabi yg ini:

"Aku (Nabi) penjamin suatu rumah di surga yang paling bawah bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar.
......
Dan aku penjamin sebuah rumah di surga yang paling tinggi bagi orang yang bagus akhlaqnya”. (HR. Abu Daud)

Makin ku baca hadist ini makin tampak wagulah diriku. Masiiiiih juga merasa paling benar dan paling tahu. Bawaanya pengen debat aja. Kayaknya akulah yg paling islam. Ya Alloh aku wagu wagu, karena namanya aku sombong bila merasa 'paling' begitu.

(ini tidak sedang nyindir siapa2 lho)

Aku cuma berimajinasi, bila hari yg fitri ini menjadi moment bareng seluruh muslim di Negri ini, masing2 me-muhasabah-i kewaguannya sendiri-sendiri, niscaya lebih ademlah negri ini.

"Alangkah beruntungnya orang yang sibuk meneliti aib sendiri, sampai tidak sempat mengorek  aib saudaranya". (HR.Muslim)

Tapi ah sudahlah. Mungkin mereka seasama muslim yg saling benci dan saling cari aib, merasa pantas dan tepat melakukan itu. Bagiku dakwah itu mengajak bukan mengejek. Kalo aku malu. Malu pada sabda Nabiku:

"Muslim sejati adalah yang tidak pernah menggunkan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim" .(HR. Bukhari dan Muslim)

Tapi sudah ah mungkin mereka sesama muslim yg saling merasa benar sendiri, saling cari aib dan saling benci. Mereka merasa tepat, pantas, tidak malu dan tidak merasa wagu melakukan itu.

Kalo aku, malu dan merasa wagu.

Kuistighfari juga kewaguanku dalam hal:

Puasaku yg baru bisa puasa perutnya saja
Sholatku yg blm bisa membenahi akhlakku
Dermaku yg baru pada org yg kusuka
Umrahku yg masih ada niat gengsi
Dzikirku yg baru dominan lisan
Bacaan Quranku yg sekedar hafalan
Senyumku yg hanya untuk org yg sefaham saja
Ceramahku yg baru bisa untuk org lain tapi lupa untuk diri
Dan masih banyak sekali kewaguanku.

Oya skali lagi aku sedang tidak nyindir siapa2 lho.

Ya Rasulalloh,.... aku malu padamu
Ya Alloh,....  aku malu padaMu
Semoga Engkau ampuni berjuta ke-wagu-waguanku.
Amiiiiiiin.

Oleh Kang Riyadh, Pengasuh Kajian Alhikam Semarang

COMMENTS

Name

akhlak nabi muhammad,1,ann jakarta,1,Artikel Islam,101,Asbabun Nuzul,13,bangkit NU,1,begal,1,berkat shalawat maksiat minggat,1,Biografi Habaib,1,Biografi Ulama,5,Ceritaku,48,Feature,9,festival nasyid,1,habib syech terbaru,2,hari perdamaian dunia,1,Inspirasi,12,Internasional,11,Islam di italia,1,Jadwal AlMunsyidin Pekalongan,1,Jadwal Habib Syech,10,jadwal habib syech april 2015,1,jadwal Habib Umar,1,Jadwal Kanzus Shalawat,2,Jadwal Riyadlul Jannah,1,Jadwal Shalawat,51,jadwal shalawat bulan desember,2,Jadwal Shalawat Habib Syech Bulan Februari 2016,1,jadwal shalawat november,1,Jadwal Sholawat Habib Syech Bulan Juni 2015,1,Jadwal Sholawat Habib Syech bulan Oktober 2015,1,Jadwal Sholawat Habib Syech Terbaru,3,Kabar Islam,160,Kajian Adh DhiyaaulLaami,7,Kajian Alfachriyah,19,Kajian Ar Raudhah,3,KajianAM,9,Kalam Ulama,36,Kolomtips,32,Komputer,2,lebah,1,Lintas Majelis,1,Lirik Shalawat,35,madrasah,1,majlis riyadlul jannah,2,Manajemen Organisasi,5,Meme Islami,37,Mp3 Kajian,39,MuktamarNu33,11,Nasional,42,nasyid,1,olga meninggal,1,penguat hati,55,Puasa Arafah,1,RamadhanCeria,7,Remaja Ceria,26,riyadlul jannah,1,riyadlul jannah mp3 terbaru,1,riyadluljannah,1,Safari Maulid,1,savemadrasah,1,shalat gerhana bulan,2,shalawat,2,siwak massal,1,Ta'limul Muta'alim,3,tragedi mina,1,Tugas Kuliah,2,Tulisanmu,62,Ustadz Menjawab,37,Video Kajian,2,
ltr
item
Neverblast | Media Islami Menginspirasi: Renungan, Aku Hamba yang Wagu
Renungan, Aku Hamba yang Wagu
'Wagu' adalah ungkapan bahasa jawa yang sampe hari ini belum saya temukan terjemahan indonesianya. Ya kalau sekedar terjemah pendekatannya wagu adalah ketidak tepat-an yg sehingga menjadi lucu, menggelikan, konyol, memalukan dsb.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBMxTCmnxQoCxG13RAsHCqZ5no2seWOgM8mKI-eiqvCx49yhJBuPTO3f6mN_iEcCr6OsQDu-n0ccHQdFF8PbAmlCbCxIdgdgUTR8vMBp4hKXW0iBi1E7Gy9aPUfGatYkqntV1dy1CG-ho/s320/muhasabag.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBMxTCmnxQoCxG13RAsHCqZ5no2seWOgM8mKI-eiqvCx49yhJBuPTO3f6mN_iEcCr6OsQDu-n0ccHQdFF8PbAmlCbCxIdgdgUTR8vMBp4hKXW0iBi1E7Gy9aPUfGatYkqntV1dy1CG-ho/s72-c/muhasabag.jpg
Neverblast | Media Islami Menginspirasi
http://neverblast.blogspot.com/2017/07/renungan-aku-hamba-yang-wagu.html
http://neverblast.blogspot.com/
http://neverblast.blogspot.com/
http://neverblast.blogspot.com/2017/07/renungan-aku-hamba-yang-wagu.html
true
2176911326178996937
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow Artikel Bermanfaat Silahkan bagikan terlebih dahulu, Untuk membaca Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy