Enam Amalan Ketika Hujan yang Perlu Kamu Ketahui

Enam Amalan Ketika Hujan

Bagaimana Hukum Makan Setelah Imsak?

Rahasia Kemuliaan Malam Nishfu Syaban

Mengapa Islam Mengharamkan Bunuh Diri?

 

Akhir  akhir ini, Jakarta sering dilanda hujan. Dari pagi, siang, sore, hingga malam hujan tak hentin- hentinya. Berkaitan dengan hujan, Rasulullah mengajarkan beberapa adab ataupun sunnah – sunnah yang perlu dilakukan ketika hujan turun, agar turunnya hujan tersebut menjadi sebuah nikmat bukan sebuah bala’. Bagaimana caranya? Apa saja yang dilakukan Nabi ketika turun hujan? Berikut amalan – amalan yang dilakukan Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wassalam ketika turun hujan:

1. Berdoa kala hujan pertama kali turun

Rosul sebagaimana yang diceritakan oleh ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anha dalam hadist Imam Bukhari, Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wassalam ketika mulai melihat air hujan turun, membuka pintu melihat hujan seraya membaca doa, “SHOYYIBAN NAAFI’AAN” (Yaa Allah curahan hujan ini semoga menjadi manfaat).
Ada riwayat lain dari Imam Muslim yang mana masih dari ‘Aisyah rodhiyallahu ‘anha, ketika hujan turun, Rasul membaca doa,”Rohmatun” atau kalau kita baca Rohmah.
Jadi, apabila hujan mulai menetes, kita disunahkan untuk membaca ‘Shoyyiban Naafi’aan’ (Riwayat Bukhari) atau Rohmah (Riwayat Imam Muslim) atau digabung antara riwayat Bukhari dan Muslim menjadi ‘Shoyyiban Naafi’an wa Rahmatan’.
Dengan doa ini, semoga hujan yang turun tidak akan menjadi bala’ melainkan menjadi sebuah kenikmatan yang perlu disyukuri.

2. Membasahi Badan dengan Air Hujan Secara Langsung

Sebagaimana diriwayatkan Annas ibn Malik radhiallaahu ‘anhu, Beliau berkata,”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassallam. Lalu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami bertanya,” Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?” Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wassallam bersabda,”Sesungguhnya hujan ini  baru saja  Allah ciptakan.” (Artinya langsung turun dari langit yang belum dirusak manusia).
Ada beberapa hal yang perlu kita garisbawahi:

• Menurut Ibnu Qudamah: ini dilakukan di tengah hujan sedang deras-derasnya.
• Tujuannya bukan untuk basah-basahan, namun mencari berkah yang sesuai dengan sunnah yang dalilnya (HR. Bukhari Muslim). Hujan langsung turun dari langit dan itulah salah satu keberkahan yang luar biasa.
• Maksud hujan-hujanan di sini adalah  bukan basah kuyup, tapi paling tidak ada bagian tubuh kita yang basah terkena air hujan secara langsung.

Bahkan Imam Nawawi Rahimahumullah menganjurkan berwudhu ketika hujan turun, tabarrukan mengikuti Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wassalam.

3. Berdoa Ketika Hujan Turun, Mustajab

Selama turun hujan, Nabi Muhammad tidak mengeluh karena hujan adalah rahmat dari Allah. Beliau memperbanyak dzikir dan berdoa. Sebagaimana hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika turunnya hujan.” HR. Al Hakim dan Al Baihaqi.
Maka, perbanyaklah doa ketika hujan turun, karena disaat inilah waktu yang mustajab untuk terkabulnya sebuah doa.

4. Berdoa Ketika Hujan Semakin Lebat

Ketika hujan semakin deras, dan kita khawatir akan efek negatif dari hujan yang sedang berlangsung, maka ada sunnah Nabi yang diajarkan. Nabi mengajarkan kepada kita untuk membaca doa. Doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan” (HR. Bukhori No 1014)
Dan ingat, doa diatas dibaca ketika hujan semakin lebat dan khawatir akan terjadi bahaya.

5. Berdoa Ketika Mendengar Petir

Kadang ketika kita mendengar petir menyambar – nyambar, apa yang sering kita lakuin? Mungkin sebagian dari kita menutup telinga karena takut dan agar tidak berdenging. Padahal ada sebuah amalan yang sudah diajarkan Rosulullah ketika petir menggelegar. Amalannya yaitu membaca sebuah doa, sebagai berikut:

Subhanalladzi Yusabbihur Ro’du Bihamdihii Wal Malaaikatu Min Khiifatihi

"Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya"

6. Berdoa Ketika hujan Berhenti

Dan ketika hujan sudah reda atau berhenti, ada sebuah doa yang diajarkan Rosulullah yakni

Muthirnaa Bi Fadhlilaahi Wa Rohmatihi

"Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah"

Siapa saja yang melakukan enam amalan yang diatas, maka hujan akan menjadi kebaikan, hujan menjadi manfaat dan berkah. Allah berfirman dalam Qs. Al Qhaff ayat 9, yang artinya “Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam”.

Semoga bermanfaat.