Puluhan warga Australia berkumpul di Masjid Rockhampon, Queensland. Mereka memenuhi undangan umat Muslim setempat yang berupaya untuk me...
Puluhan warga Australia berkumpul di Masjid Rockhampon, Queensland. Mereka memenuhi undangan umat Muslim setempat yang berupaya untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas yang ingin mengenal Islam.
Kabar Islam - Di Australia, ada istilah Open
Day, dimana sejumlah tempat menggelar acara dan membuka pintu lebar-lebar bagi
mereka yang belum pernah atau sempat mengunjungi tempat-tempat tersebut.
Biasanya Open Day dilakukan oleh
museum, galeri, bank, atau beberapa bagian dari tempat-tempat yang tidak
terlalu terbuka untuk publik.
Ide inilah yang digunakan oleh
Komunitas Muslim di Queensland Tengah dengan menggelar Open Day di Masjid Rockhampton. Tujuannya mengajak warga
untuk lebih mengenal Islam.
"Saya rasa biasanya kita
merasa sama-sama takut dan mengasosiasikan agama tertentu dengan teror, tetapi
setiap agama memiliki hal yang positif dan negatif," ujar Celeste
Sherwood, warga Rockhampton.
Imam Mirza Akbar yang berbasis di
Brisbane mengatakan banyak warga yang bukan Muslim merasa terkejut ketika
mendapati banyaknya persamaan yang dimiliki antara mereka dengan warga Muslim.
"Cara hidup yang kita
inginkan sama persis dengan yang diinginkan oleh warga Australia lainnya, jadi
pada akhirnya tidak ada perbedaan antara seorang Muslim dengan seorang yang
lahir dan besar di Australia," ujar Imam Mirza.
Menurut data yang dimiliki
Komunitas Islam di Queensland Tengah, atau ICCQ, ada sekitar 700 Muslim yang
tinggal di kawasan tersebut.
"Di Rockhampton kita tidak
memiliki masalah, tidak ada laporan kekerasan fisik atau penyerangan, ini
menjadi tanda yang baik," kata Binil Kattiparambil, Sekretaris ICCQ.
"Ini tandanya Rockhampton dan Queensland Tengah menyambut keberadaan
mereka dan bertoleransi."
Sementara itu Presiden ICCQ mengatakan
melalui Open Day diharapkan dapat mengubah persepsi warga soal Muslim.
"Yang kita coba capai adalah
memberitahu bahwa kami sebenarnya adalah orang biasa, rekan kerja, yang hanya
menjalankan kepercayaan kami di dalam masjid," jelas Riaz Ahmed, Presiden
ICCQ.
Asisten Komisaris Kepolisian
Queensland, Mike Condon mengatakan pihak kepolisian sudah banyak bekerja sama
dan memberikan dukungan kepada komunitas Muslim.
"Banyak di antara mereka
[komunitas Muslim] bekerja sebagai dokter, dokter gigi, insinyur, yang setiap
hari melayani warga dan mereka kini membuka masjid untuk dikunjungi oleh
siapapun agar warga bisa ikut berpartisipasi mengenal Islam," ujar Condon.
Warga yang bukan Muslim bisa
mengajukan pertanyaan mereka seputar Islam dalam acara Open Day.
Seperti misalnya Sherwood yang
sempat menanyakan mengapa perempuan melakukan shalat di belakang pria. Dan
putri Sherwood pun bisa membuat analogi yang cukup baik dari jawaban yang
mereka dapatkan.
"Anak perempuan saya
mengatakan bayangkan saja seperti dalam kelas yoga, jika para pria berada di
belakang wanita, mungkin bukan pemandangan yang bagus melihat wanita di depan
sambil mencodongkan tubuhnya ke depan," kata Sherwood.


COMMENTS