Kabar Islam - Gempa berkekuatan 7,8 skala richter pada 25 April di Nepal menyisakan duka yang mendalam. Hingga kini tercatat 7.365 o...
Kabar Islam - Gempa berkekuatan 7,8 skala richter pada 25 April di Nepal menyisakan duka yang mendalam. Hingga kini tercatat 7.365 orang tewas dan korban cedera sekitar 14.366 orang. Banyak kantor, termasuk kantor presiden, Markas Pusat Tentara Angkatan Darat, dan Mahkamah Agung, sebagian rusak. Menurut penilaian awal Kementerian Pendidikan, 4.500 bangunan sekolah pemerintah juga rusak parah akibat gempa.
Berbeda dengan Masjid yang berada di Bag Bazaar, Ibu Kota Kathmandu, Nepal. Masjid Jami ini masih berdiri tegak. Tak ada dinding terkelupas atau bahkan retak. Aktivitas di sekitar area masjid sangat ramai. Pertokoan mulai buka, walau madrasah masih tutup.
"Kami bersyukur, ini semua karena kuasa Allah," kata anggota takmir Masjid Jami Nepal Mohammad Rizwan kepada merdeka.com kemarin.
Rizwan menjelaskan Masjid Jami Nepal ini bangunan yang relatif lebih baru. Renovasi besar masjid ini terakhir dilakukan pada 1995. Tapi, hanya berjarak 600 meter, ada Masjid Khasmiri Taqiya yang dekat Universitas Tri Chandra. Masjid itupun tidak mengalami kerusakan apapun. Padahal tempat ibadah itu sudah dibangun sejak 1524 Masehi.
Meskipun tercatat ribuan warga Nepal tewas dalam bencana ini, namun papar Ridwan, di seputar Kathmandu hanya ada dua warga muslim tewas dan belasan cedera. Namun, mayoritas keluarga muslim selamat.
Oleh sebab itu, kini Masjid Jami menjadi pusat pengiriman bantuan logistik untuk korban lindu. Mayoritas adalah beras, air bersih, dan makanan siap saji.
"Ini bantuan yang datang dari komunitas muslim Nepal. Kami mengirim ke manapun warga membutuhkan," kata Rizwan.
Semoga Allah memberikan kemudahan untuk warga Nepal, khususnya warga Muslim Nepal. Aamiin. (Sumber : merdeka, Editor : dhinz)
"Ini bantuan yang datang dari komunitas muslim Nepal. Kami mengirim ke manapun warga membutuhkan," kata Rizwan.
Semoga Allah memberikan kemudahan untuk warga Nepal, khususnya warga Muslim Nepal. Aamiin. (Sumber : merdeka, Editor : dhinz)


COMMENTS