oleh : Ust. Jefri Al Bukhori Seseorang itu, akan senantiasa menyebut – nyebut orang yang dicintainya. Itu pasti !!!. Ketika di...
oleh : Ust. Jefri Al Bukhori
Seseorang itu, akan senantiasa
menyebut – nyebut orang yang dicintainya.
Itu pasti !!!.
Ketika diri ini
mengaku cinta kepada Rosul shollallahu ‘alaihi wassalam, maka bukti yang tidak
bisa dipungkiri adalah apa?. Kita akan senang bersholawat, kita akan senang
memuji – muji Rosul kita. Tidak akan pernah mulut ini berhenti untuk memuji
Rosul kita
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad,
Minimal ini yang akan keluar dari
lisan kita. Yang bersumber daripada hati, dengan satu harapan kita akan
mendapatkan syafa’atul udzma, pertolongan yang besar. Disaat dimana nanti tidak
ada seorang pun yang menolong diri kita. Dan hak pertolongan ini oleh Allah ta’ala
berikan kepada Rosul kita, Muhammad shollallahu ‘alaihi wassalam.
Innallaaha wa malaaikatahu yusholluuna ‘alannabiy,
Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Bayangkan !!! sebelum Allah ta’ala
perintahkan sholawat ini kepada kita, ternyata Allah terlebih dahulu
melakukannya. Kemudian malaikatnya. Maka terbentuklah satu kata perintah
Yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu ‘alaihi wasallimuu tasliimaa,
Hai orang-orang yang beriman,yang
percaya. Kenapa Allah ta’ala perintahkan kepada orang yang beriman? Karena yang
beriman mudah untuk diperintah. Bersholawatlah engkau kepada Rosul mu.
Yaa Rabbana, izinkan hamba sekali
saja melihat wajah Rosul hamba….
Hamba Rindu, Yaa Allaah…
Hamba ingin mendengarkan suaranya
Yaa Rabb..
Kerinduan ini tak terbendung
lagi, Yaa Rabb..
Betapa diri ini ingin melihat,
duduk bersamanya, berjalan bersamanya, menjalni kehidupan bersama – sama Rosul
shollallahu ‘alaihi wassalam.
Kami yakin, meski di dunia ini
tak mendapatkan kesempatan itu,,,
Dengan keistiqomahan kami, yang Kau
hidayahkan dan Engkau anugerahkan kepada kami,
Ini yang nanti bisa berkumpul di
Yaumul Mahsyar bersama Rosul kami…
Yaa Rosul, engkau pasti dengar
ini…
Jeritan hati kerinduan, kerinduan
dari umatmu yang mendambakan mu
Jeritan hati dari hamba yang
faqir.
Salam rindu kami, duhai Rosul
kami..
Dari hati kami yang berderai cinta dan kerinduan
COMMENTS