[Kabar Islam] - Umat Muslim Thailand mengapresiasi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. Bahkan mereka berharap bisa banyak belajar...
[Kabar Islam] - Umat Muslim Thailand mengapresiasi kemajuan pendidikan Islam di Indonesia. Bahkan mereka berharap bisa banyak belajar dari Indonesia dalam mengembangkan pendidikan Islam yang menyatu dengan budaya lokal.
"Mereka berharap bisa banyak belajar dari Indonesia dalam mengembangkan pendidikan Islam yang bisa menyatu dengan budaya lokal," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Prof Dr Mohammad Ishom Yusqi, sebagaimana dikemukakan Pelaksana Subdit Pendidikan Pesantren Kemenag, Mohammad Zen, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Mohammad Zen menjelaskan, pernyataan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kemenag itu dikemukakan saat menerima audiensi delegasi dari Asosiasi Pengembangan Pendidikan Muslim Thailand (MEDAT) di Jakarta pada 18 Maret 2015.
Delegasi dari Negeri Gajah Putih yang berjumlah 17 orang dari 11 provinsi itu dipimpin oleh Subyan Yeereem sebagai Presiden MEDAT. Adapun MEDAT sendiri merupakan organisasi dari beberapa sekolah Islam di Thailand Selatan.
Kedatangan mereka ke Indonesia bertujuan menjajaki kerja sama pendidikan Islam dengan beberapa lembaga pendidikan Islam di Tanah Air.
Selain berkunjung ke Kemenag, mereka juga melakukan audiensi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta pimpinan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Bagi Predisen MEDAT, kedatangannya di Indonesia seperti kembali ke rumah sendiri, karena Indonesia adalah negeri dengan umat Islam terbesar di dunia, sementara Muslim di Thailand adalah minoritas di tengah kaum mayoritas agama Budha.
Selama ini, sudah banyak warga Muslim Thailand yang ingin belajar di lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Namun, salah satu kesulitannya adalah kendala bahasa, karena sangat sedikit warga Thailand yang bisa berbahasa Indonesia.
Menurut Mohammad Zen, Muslim di Indonesia terus berupaya mewujudkan Islam "rahmatan lil'alamin" (rahmat untuk seluruh alam).
Di Indonesia, lanjutnya, juga dibentuk Kemenag yang khusus membina kesalehan umat beragama, sementara lembaga pendidikannya juga terus berkembang, termasuk perguruan tinggi Islam di berbagai provinsi di Tanah Air.
Selain itu, Islam di Indonesia telah menyatu dengan budaya lokal dan mengembangkan karakternya sendiri. Simbol seperti berpeci dan bersarung adalah khas Indonesia serta tidak mengadopsi simbol-simbol dari negara lain.
Dengan cara seperti ini, Islam di Indonesia dapat berkembang dengan baik serta harmonis dengan lingkungan sekitar dan toleran terhadap pemeluk agama lain. (fsl)
Sumber : OkeZone
COMMENTS