[MuktamarNu33] - Pemkab Jombang mengaku masih bingung terkait teknis pelaksanaan Muktamar NU ke-33 yang akan digelar 1 sampai 6 Agus...
[MuktamarNu33] - Pemkab Jombang mengaku masih bingung terkait teknis pelaksanaan Muktamar NU ke-33 yang akan digelar 1 sampai 6 Agustus 2015 di Kota Santri tersebut. Pasalnya, hingga saat ini pihak panitia belum pernah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. Padahal selain dihadiri puluhan ribu peserta, acara tersebut rencananya juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) berserta Wapres Jusuf Kalla (JK)
"Kami belum pernah diajak koordinasi terkait pelaksanaan Muktamar NU. Jadi kita masih menunggu panitia. Padahal saya dengar mengundang presiden dan juga menteri menteri. Bahkan setiap hari ada penampilan dari artis ibukota," ujar Wabup Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Sabtu (21/3/2015).
Wabup mengungkapkan, sesuai rencana, Muktamar NU ke-33 itu ditempatkan di empat lokasi. Yakni Pesantren Tebuireng, PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas, PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso, serta PPMM (Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif) Denanyar.
"Pesantren Tebuireng dialokasikan 1.200 peserta, PPBU sebanyak 1.200 peserta, PPDU sebanyak 1000 peserta, dan PPMM sebanyak 500 peserta. Pesertanya berpencar. Makanya juga masih bingung nanti bagaimana teknis transportasinya," kata cucu pendiri NU, KH Wahab Chasbullah, ini.
Wabup mengaku pihaknya berkali kali menyampaikan kepada panitia lokal Gus Ipul (Wagub Jatim Saifullah Yusuf) untuk berkoordinasi terkait teknis. "Karena lokasinya berbeda, perlu koordinasi yang matang. Menyangkut transportasi dan lokasi parkir. Apalagi informasi yang beredar, baik peserta maupun penggembira bisa mencapai puluhan ribu orang," tambahnya.
Sebagai tuan rumah, lanjut Mundjidah, Pemkab Jombang tidak ingin tamu - tamu yang datang mendapat kesulitan, baik akomodasi maupun transportasi. Terlebih di Jombang banyak makam pendiri NU. Dapat dipastikan, peserta dari luar daerah akan melakukan ziarah ke makam para pendiri NU. Diantaranya, makam KH Hasyim Asyari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri. "Ini kan perlu koordinasi dengan lalu lintas, Dinas Perhubungan, serta instansi terkait lainnya," pungkas Wabup. [suf/kun]
Sumber : beritajatim
COMMENTS