Assalamualaikum.. Postingan spesial buat mahasiswa baru Politeknik Negeri Semarang. Hem.. Awal kuliah, pasti semangat menuntut ilmu mas...
Assalamualaikum..
Pilih yang sesuai minat
Postingan spesial buat mahasiswa baru Politeknik Negeri Semarang. Hem.. Awal kuliah, pasti semangat menuntut ilmu masih berkobar. Apa yang biasa kamu lakukan saat waktu kosong? Jalan-jalan,
membaca, pacaran, atau rapat organisasi? Masa kuliah adalah periode emas
bagi pengembangan softskill dan hardskill. Selain menimba ilmu di ruang kelas (hardskill), kamu juga diharapkan mengasah kemampuan lain, yakni kemampuan interpersonal (softskill). Kemampuan interpersonal menjadi bekal yang tidak kalah penting selain kemampuan akademis.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengasah kemampuan interpersonal.
Mengapa tidak mencoba aktif dalam organisasi atau Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM)? Tidak hanya menambah teman dan memperluas jejaring
sosial, berkegiatan di organisasi atau UKM juga melatih keterampilan
berkomunikasi, bersosialisasi dengan banyak karakter, serta belajar
mengatur waktu dan profesionalisme kerja.
Lalu bagaimana organisasi bisa memengaruhi kemajuan diri dan bahkan
karir di masa depan? Jawabannya ada pada jenis dan peranmu di dalam
organisasi atau UKM. Ada banyak jenis organisasi dan UKM, mulai dari HMJ maupun Ormawa secara umum, dengan isu atau kepedulian yang
berbeda-beda, misalnya alam, olahraga, sosial-budaya, keagamaan, seni,
dan lain-lain.
Dari sekian banyak pilihan organisasi, pilihlah organisasi yang sesuai
dengan minat dan bakat. Lebih baik lagi jika organisasi itu sesuai
dengan bidang karir yang ingin kamu tuju seusai kuliah. Apabila kamu
suka menulis, kembangkanlah dalam pers kampus, atau bagi yang punya
bakat menari atau bermusik, bergabunglah di UKM kesenian.
Mengetahui minat dan bakat akan membantumu menentukan tujuan karir ke
depan. Menjadi “kutu loncat” organisasi dengan mengikuti organisasi A
lalu B untuk mencari kecocokan sebenarnya sah-sah saja, asalkan kamu
keluar dengan etika yang baik misalnya dengan berpamitan atau memberikan
keterangan.
Sama seperti jenjang karir dalam perusahaan, organisasi juga memiliki
tingkatan 'karir'. Setelah beberapa saat menjadi anggota, ada baiknya
kamu naik jabatan di tempat-tempat strategis, misalnya menjadi pengurus.
Menjadi anggota aktif memang baik. Namun jika mampu menjadi seorang
pemimpin yang baik, kenapa tidak? Jangan takut mendapat cap ambisius
karena berani mencalonkan diri atau takut gagal memimpin. Kamu tidak
akan tahu seberapa besar kemampuanmu jika tidak pernah mencoba. Menjadi
pengurus akan semakin mengasah kemampuanmu dalam kepemimpinan dan
mengorganisasi sesuatu.
Jika kamu merasa punya kemampuan dan sanggup, tidak ada salahnya
dikembangkan dan digunakan untuk kepentingan bersama. Kalau kamu merasa
masih belum mampu atau merasa tidak memiliki kemampuan yang cukup,
usahakanlah menjadi anggota yang aktif memberi saran, dan tidak takut
dikritik atau mengkritik. Jadikanlah masa kuliahmu semakin bermakna
dengan berorganisasi.
Organisasi bagi kesuksesan karir
Hal di atas diperkuat dengan pernyataan dari Rudi Widiyanto, M.Psi.,
Psikolog, People Development Manager ECC UGM. Ia mengatakan, “Dewasa
ini, hardskill bukanlah jaminan kesuksesan di dunia kerja. Memiliki softskill
akan lebih menjual dan berpengaruh bagi karir seseorang.” ujarnya.
Masih menurut Rudi, “Dua keahlian tadi memang wajib dimiliki. Namun,
kemampuan softskill seperti kerja sama tim serta kemampuan berinovasi, akan lebih sering digunakan nantinya,” tukas Rudi mantap.
Tak hanya itu, Rudi menambahkan bahwa pada saat proses rekrutmen kerja,
orang-orang yang aktif berorganisasi akan lebih dilirik perusahaan
dibanding mereka yang tidak aktif berorganisasi. Bahkan meskipun orang
tersebut hanya mencapai IPK standar. Pihak perusahaan lebih yakin, orang
yang aktif organisasi sudah terbiasa menghadapi konflik sehingga tidak
akan terkejut ketika berhadapan dengan masalah pekerjaan.
Penulis : Aura Cubanimita (Alumnus Ilmu Sejarah-FIB UGM 2013,Penulis lepas dari Yogyakarta)
COMMENTS