Neverblast - Tanggal 2 Desember kemarin, ada kabar bahwa Kapolri menunda pemberlakuan kebijakan yang mengizinkan polisi wanita mengenak...
Neverblast - Tanggal 2 Desember kemarin, ada kabar bahwa Kapolri menunda pemberlakuan kebijakan yang mengizinkan polisi wanita mengenakan jilbab. Penundaan kebijakan penggunaan jilbab pada polisi wanita tersebut dikarenakan lebih berkaitan dengan faktor penyesuaian anggaran kepolisian pada 2014.
Kapolri Jenderal Sutarman menjelaskan tidak ada masalah jika ada polwan berjilbab, namun polri memerlukan keseragam dalam berpakaian, oleh sebab itu polri mencabut sementara kebijakan polwan berjilbab hingga ada aturan resmi yang memayunginya.
"Jadi yang dimoratorium itu seragamnya, terkait keseragaman," kata Kapolri di Semarang, Selasa.
Menurut dia, setiap kebijakan akan diikuti aturan, begitu pula mengenai seragam jilbab, berkaitan dengan anggaran.
Menurut dia, setiap kebijakan akan diikuti aturan, begitu pula mengenai seragam jilbab, berkaitan dengan anggaran.
Berangkat dari itu, K.H. Arifin Ilham melalui fanspage FB resminya mengemukakan tanggapannya melalui surat terbuka yang dibuat Beliau. Berikut surat terbuka :
Surat terbuka untuk bapak KAPOLRI, ayahanda tercinta Jendral Sutarman.
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.SubhanAllah Surat terbuka agar beliau meraih dukungan dan doa yang banyak dari umat, sekaligus nasehat untuk semua pemimpin, dan semangat u tdk bersedih pada muslimat POLRI yg sudah berjilbab. </dhinz>
Semoga ayahanda selalu dalam hidayah dan berkah Allah bersama keluarga dan keluarga besar POLRI...aamiin.
Sejak ayahanda membolehkan muslimat polisi berjilbab, suka cita, ucapan Alhamdulillah, sujud syukur, pujian dan doa untuk ayahanda dipanjatkan. Lalu kenapa dicabut dan ditunda lagi ayahanda. Ayah, hidup kita tidak lama di dunia sebentar ini, jabatan yg Allah amanahkan untuk ayah akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak, keputusan ayah membolehkan jilbab adalah keputusan sangat bijak dan tepat. Dan berita gembira untuk ayahanda, bukan hanya sebagai Pelopor Jilbab yg akan dikenang sejarah walaupun ayah sudah wafat tetapi bernilai amal jariyah yg mengalir terus menerus sebanyak muslimat polisi mengenakannya. Allah berfirman, "Barang siapa memberi keputusan atau kebiasaan yg baik, lalu banyak yg mengikutinya maka sebanyak itu ganjaran mengalir Allah berikan kepadanya, tetapi sebaliknya barang siapa membuat keputusan atau kebiasaan buruk, lalu banyak yg mengikutinya maka sebanyak itu dosa yg ditimpakan kepadanya (QS An Nisa 85). Ayah, kalau memang belum dibuat aturan hukum bakunya, jangan diperintahkan untuk menanggalkan jilbab bg muslimat polisi yg sudah berjilbab, apalagi sampai memecat mereka, terlalu besar RESIKONYA DI AKHIRAT KELAK. Sayangilah muslimat POLRI ayah, mereka juga putri putri ayah. Buatlah sejarah yg indah mengesankan, ayah. Hidup ini sebentar ayah. Ayah, jangan ragu ragu, kami sangat mendukung dan mendoakan ayah agar ayah lulus menjaga AMANAH ALLAH, Negeri tercinta ini membutuhkan pemimpin yg sangat takut kepada Allah dan sangat sayang pada rakyatnya. Dari nanda muhammad arifin ilham, seorang anak bangsa yang mencintai ayahanda Sutarman. Mohon doa, dukungan dan sebarkan ini sahabatku tercinta. Allahumma ya Allah berilah hidayahMu untuk para pemimpin negeri yg kami cintai ini...aamiin.
Sumber :: Antara, Republika, Beritasatu
Semarang, 10 Desember 2013

COMMENTS