Nabi Bersabda, "Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buangla...
Dalam rwayat lain: "Sungguh pada salah satu sayap lalGat ada racun dan
pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka
perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia
mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya" (HR. Ahmad, Ibn Majah)
Diantara mu'jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedokteran yang harus
ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat pembuat
sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah beliau ungapkan
14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan penyebutan lalat pada
hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lalat
yang membawa bakteri penyebab sakit kemudian kita celupkan lalat
tersebut agar sayap pembawa obat (penawarnya) pun tercelup ke air.
Hadist Rasulullah ini dibuktikan oleh para ilmuwan. Para ilmuwan telah
menemukan dahsyatnya dan kehebatan serangga yang bernama lalat. Lalat
mengepakkan sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan
setiap detik ia menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan. Mereka
melakukan penemuan – penemuan dan keajaiban pada lalat sehingga mereka
mengatakan bahwa di dalam setiap sayap seekor lalat itu terdapat fungsi –
fungsi elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat
dan menurunkan sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap
detiknya dan gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu
selalu bergerak dalam bermenit – menit atau berjam – jam.
Gerakan otot yang sedemikian cepatnya menggerakkan sayap seekor lalat
yang sangat kecil. Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para
ilmuwan dari Australia bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah
sayapnya ditemukan 1 gen refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni
fungsi pada industri dan fungsi pada kesehatan.
Gen refilin ini lebih dahsyat dan lebih kuat dari semua jenis karet yang
ada. Jenis karetnya diambil dari pohon karet atau lainnya, gen refilin
yang ada di sayap lalat itu lebih kuat dan lebih hebat jika dipakai
sebagai karet karena ia mempunyai daya dorong dan daya tekan yang sangat
kuat serta daya pental yang demikian dahsyat dan itu ada pada sayap
seekor lalat dan serangga lain hingga ia dapat bergetar hingga 1000X
dalam setiap detiknya.
Dari segi fungsi kesehatan dari gen refilin menunjukkan bahwa gen ini
adalah satu gen yang mampu mengobati penyakit – penyakit yang ada pada
syaraf – syaraf arteri dan meina. Syaraf arteri yang seringkali terjadi
penyumbatan didalamnya, dapat diobati dengan gen refilin yang ada pada
lalat.
Demikian sempurna dan jeniusnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wassallam.
Jika ada lalat jatuh pada minuman kalian, maka tenggelamkanlah lalat
itu dengan tujuan agar gen – gen refilin yang ada di sayap lalat dapat
bertebaran di air hingga menjadikan minuman itu bebas dari bakteri –
bakteri yang ada pada sayap lalat yang lainnya.
Oleh karena itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air
keseluruhan badannya, maka bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal
ini cukup untuk menggagalkan "usaha lalat" dalam meracuni manusia,
sebagaimana hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa
lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan
Bakter Yofaj, yaitu tempat tubuhnya bakteri. Dan tempat ini menjadi
tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri penyembuh yang ukurannya sekitar
20:25 mili mikron. Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman,
maka harus dicelupkan keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat
penawar bakteri tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh
Nabi kita Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam dengan gambaran yang
menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.
Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ.
Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang "hadits lalat ini" dan
menegaskan bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada
penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat. Dan di
zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh
tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar
informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu
mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit
yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan
lalat.
Berdasarkan hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam
perkembangannya telah menegaskan penjelasannya dalam terori ilmiah
sesuai dengan hadits yang mulia ini. Dan mukjizat ini sudah dikemukakan
semenjak dahulu kala, 14 abad yang silam sebelum para pakar kedokteran
mengungkapkannya baru-baru ini.
Sumber : Suara Kaum Sarungan
Semarang, 20 November 2013
Sumber : Suara Kaum Sarungan
Semarang, 20 November 2013
COMMENTS