"Cinta semakin dalam ditanam akan semakin sakit bila dicabut. Padahal kita tidak pernah mau mencabut sesuatu yang telah susah pay...
"Cinta semakin dalam ditanam akan semakin sakit bila dicabut. Padahal kita tidak pernah mau mencabut sesuatu yang telah susah payah kita tanam"
Cinta itu
ibarat menebar benih di tanah, disiram setiap hari, diberi pupuk supaya
benih tumbuh mengakar bertunas kemudian membentuk cabang dan ranting
kemudian berdaun dan berbuah lebat. Lalu apa yang terjadi bila tiba-tiba
kita salah menanam pohon cinta kita, di tanah yang bukan milik kita?
Atau semisal, tanah yang kita tanami itu menolak keberadaan pohon kita?
Tentu kita harus menerima nasib bahwa pohon kita ditebang paksa.
Bila
sudah begitu kita harus membuka dengan lapang hati kita kan? Karena mau
tidak mau kita harus mencabut pohon lebat berlabel cinta itu sampai
akarnya. Sakit? Pasti! Namun itulah resikonya bila kita memang
bersikeras untuk menanam benih itu di tempat yang belum jelas
kepemilikannya.
Lalu
bagaimana menjawab kegundahan hati yang disebabkan oleh cinta? Jawabnya, tanyakan cintamu pada Pemiliknya. Pemilik hati-hati dan pembolak-ballik
hati manusia. Tanyakan keberadaan cintamu apakah memang sudah pada orang
yang tepat? minta petunjuk yang terbaik dariNYA lalu tempatkan cinta
pada koridornya supaya semua menjadi indah bermakna dan berkah. Apa itu?
PERNIKAHAN
Sumber : Blog Cayyikuw
Sumber : Blog Cayyikuw


COMMENTS