Baju koko. Siapa sih yang belum tahu?. Baju ini biasanya dipake ketika mau pergi ke Masjid buat shalat jamaah, hari raya Idul Fitri, p...
Baju koko. Siapa sih yang belum tahu?. Baju ini biasanya dipake ketika mau pergi ke Masjid buat shalat jamaah, hari raya Idul Fitri, pengajian, dll. Tapi, sudah tahukah asal mula julukan "baju koko" berasal darimana? Wah, mau tau kan, kisah unik dibalik “baju koko” ini? Nah, ini dia 8 fakta menarik dan asal mula baju koko, yuk simak berikut ini:
1. Asal Mula
Menurut David Kwa, Pengamat Budaya
Tionghoa Peranakan, baju yang sekarang dikenal dengan baju koko tersebut,
sebenarnya turun menurun dari baju masyarakat China, bernama “Tui-Khim”. Nah,
di kalangan warga BetawiDavid Kwa, baju yang sekarang dikenal dengan baju koko,
sebenarnya adalah baju inovasi dari baju warga China bernama “Tui-Khim”. Nah, di kalangan warga Betawai, baju Tui-Khim
dipakai dan dikenal dengan sebutan baju Tikim. Ya, baju Tui-Khim ini, modelnya
seperti baju koko, bukaan di tengah dengan 5 kancing. Lalu, di warga Betawi,
paduan baju ini biasanya celana batik. Hehehe. Nah, mungkin di antara kalian
masih ada yang ingat setelan almarhum Benjamin S di sinteron Si Doel Anak
Sekolahan? Ya, kira-kira seperti itulah baju koko yang dipadu dengan celana
batik, khas Betawi. Hehehe.
2. Tui – Khim dipakai Pria Tionghoa di
Indonesia sampai Abad ke -20
Kamu tau gak sih? Faktanya nih,
memang asal mula baju koko berupa inovasi dari Tui – Khim, ya karena banyak
sekali pemuda Tionghoa, yang biasanya dipanggil “koko” memakai kostum ini.
Bahkan, pria Tionghoa di Indonesia ini masih mengenakan kostum Tui-Khim dan
celana komprang atau celana yang longgar sampai awal abad ke – 20 lho. Bahkan,
mereka memakainya untuk kegiatan sehari-hari. Wah menarik kan.
3. Pada masa itu, Tui – Khim sering
dipakai engko-engko
Pasti kalian bingung kan? Kenapa
baju Tui-Khim sekarang, lebih dikenal dengan sebutan “baju koko” ? Ya, menurut
Renny Sylado, budayawan, menjelaskan bahwa biasanya yang memakai baju Tui-Khim
di masa itu adalah engko-engko. Nah, kalau di eja dalam Bahasa Indonesia,
jadinya ya “Baju Koko”. Hehehe. Unik kan!
Di beberapa daerah dan kalangan
masyarakat, ada yang menyebut baju koko ini sebagai baju takwa. Padahal,
sebenarnya ke 2 jenis baju ini berbeda lho. ya, baju takwa gak diadopsi dari
baju Thui-kim, melainkan hasil modifikasi dari baju tradisional Jawa, yaitu
Surjan. Nah, Surjan adalah salah 1 pakaian adat Jawa yang dipakai pria
sehari-hari. Hehehe.
Baju Takwa sendiri, sering dipakai untuk menghadiri upacara – upacara resmi adat Jawa yang dilengkapi dengan blangkon dan bebetan. Nah, motifnya berupa garis-garis vertikal berwarna cokelat muda dan cokelat tua. Wah, bagaimana? sudah mulai terbayang kan, Toppers? Hehehe.
6. Baju Surjan versi asli baju Takwa
7. Sunan Kalijaga yang pertama kali
memodifikasi baju Surjan menjadi “Baju Takwa”
Nah, baju Surjan merupakan versi
asli dari baju Takwa. Kalau kamu mau membeli baju Surjan, coba deh mampir ke
Pasar Bringharjo, Yogyakarta, bisa juga ke
Pasar Klewer, Solo, atau di pasar souvenir di kawasan wisata lain, yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hehehe.
Faktanya nih, dari 9 wali, hanya
Sunan Kalijaga yang pakaiannya berbeda lho. Ya, Sunan Kalijaga adalah orang
yang pertama kali menginovasikan baju Surjan menjadi “Baju Takwa”. Sunan Kalijaga gak menggunakan jubah dan
sorban. Akan tetapi, merancang bajunya sendiri yang disebut “Baju Takwa”,
inovasi dari baju Surjan. Perbedaanya, Baju Surjan biasanya berlengan pendek,
sedangkan oleh Sunan Kalijaga baju tersebut dijadikan lengan panjang. Hehehe.
8. Perkembangan Baju Koko dan Baju Takwa
Kini,
baju Koko bukan hanya berwarna putih polos. Dan, baju Takwa pun gak selalu bermotif garis-garis vertikal warna
cokelat seperti yang dikenakan Sunan Kalijaga lho. Dan Faktanya, Baju Koko dan
Baju Takwa pun saling berkolaborasi, sehingga sudah semakin jarang menemukan
baju yang benar-benar baju Koko ataupun yang benar-benar baju Takwa. Sekarang
banyak banget variasinya, dari warna, bentuk dan motifnya. Hehehe.8. Perkembangan Baju Koko dan Baju Takwa
COMMENTS