Mabit, Sarana Peningkatan Kualitas Diri

Sejumlah Peserta Mabit Sabtu malam, (27/4) dari Rohis Undip bekerja sama dengan Jazirah mengadakan Mabit di Masjid Darul Hikmah Polin...

Sejumlah Peserta Mabit

Sabtu malam, (27/4) dari Rohis Undip bekerja sama dengan Jazirah mengadakan Mabit di Masjid Darul Hikmah Polines. Acara tersebut dimulai selepas Isya. Tadinya dari saya sendiri niatan untuk mengikuti mabit gada sama sekali. Lawong jarkomannya saja mendadak. Hehe.. (alasan klasik). Tapi, karena ada sahabat saya yang kebetulan mendapat amanah dalam mabit tersebut, dengan sukarela saya mengikutinya.

Mabit.. apa sii mabit??. Jujur, dari SMA sampai kemarin saya belum pernah merasakan nikmatnya mabit. Kalo denger kata mabit si, udah lama. Kalo gak salah Mabit kepanjangan dari Malam Bina Iman dan Taqwa. Tapi secara bahasa, kurang tahu. Hehhee... alhamdulillaah, tadi malem bisa merasakan indahnya malam pertama dengan mabit. Untuk peserta mabit malam tadi lumayan banyak juga. Ada sekitar lima puluhan. Untuk acaranya?? Hehe.. acaranya ada tilawah, kajian, kemudian dilanjutkan aktivitas pribadi. Yang mau ngobrol boleh, mau tilawah boleh, mau apapun boleh asala masih dalam koridor kewajaran. Dan selanjutnya di sepertiga malam, dibangunkan untuk shalat malam, shalat subuh berjamaah, dan membaca alma’tsurat. Hem itulah serentetan agendanya.

Sempet, dari panitia mabit membacakan risalah mabit. Hem, apa lagi itu. Karena panjang, dan gak sempet nyatat, nyoba gugling eh ketemu dah. Berikut penjelasannya

Definisi

Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah ruhiyah dalam bentuk menginap bersama dengan menghidupkan malam untuk memperkuat hubungan dengan Allah serta meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, meningkatkan akhlak rabbaniyah, memperkuat ukhuwah dan menambah bekalan dakwah.

Tujuan Mabit

Ø Terpeliharanya sisi ruhiyah kader dengan ibadah dan zikr

Ø Menjaga hubungan dekat dengan Allah swt sebagai syarat perlindungan dan pemeliharaan dakwah ini dari para musuhnya.

Ø Mempererat hubungan antara sesama kader untuk semakin menguatkan mahabbah fillah

Ø Membiasakan kader melakukan muhasabah diri

Ø Membiasakan kader untuk taat dan disiplin

Sasaran

Ø Menguatnya hubungan dengan Allah Swt dengan kecintaan kepada Rasulullah Saw baik secara ruhy, fikri maupun ‘amali.

Ø Terteladaninya pola hidup Rasulullah Saw dan salafus shalih.

Ø Menguatnya ukhuwah dan bi’ah islamiyah.

Ø Meningkatnya ruhul jihad dalam beramal jama’i

Ø Terlaksananya salah satu ’ilaj tarbawi.

Adab Persiapan Fardi

Ø Menyiapkan jiwa sebaik-baiknya dengan memperbanyak dzikrullah dan menjauhi maksiat di siang harinya serta berazam untuk menepati waktu dan baromij yang telah disepakati bersama

Ø Menyiapkan raga sebaik-baiknya seperti melakukan qailulah atau tidak memforsir tenaga siang harinya.

Ø Menghadirkan hati dan menghidupi suasana ruhy. Misalnya, mandi terlebih dahulu sebelum mendatangi mabit, memakai wangi-wangian, dan lain-lain sesuai dzuruf yang dihadapi.

Adab Persiapan Jama’i dan Tanzhimi

Ø Menyiapkan peralatan untuk mabit

Ø Menyiapkan hal-hal yang menjunjung acara, seperti penjemputan, buat cover dan lain-lain

Ø Melakukan pengondisian agar mabit dapat terlaksana secara maksimal

Adab Pelaksanaan

Ø Tidak makan saat taujih berlangsung

Ø Senantiasa merasakan muraqabatullah

Ø Tidak banyak bercanda

Ø Segera berwudhu jika dirasakan mengantuk mendengar taujih dan dzikir

Ø Berwudhu sebelum tidur dan memperhatikan adab serta adzkar menjelang bangun tidur

Ø Saling mengingatkan terutama dari mas’ul atau murabby terhadap saudaranya saat lalai atau kurang disiplin dalam melaksanakan agenda mabit

Ø Shahibul bait ikut tidur bersama dengan saudaranya yang lain

Ø Memaafkan saudara-saudaranya dalam hati sebelum tidur

Adab Penutupan

Ø Membaca doa-doa khatam majlis secara lengkap

Ø Menjaga kebersihan tempat

Ø Keluar dari tempat acara dengan tertib dan memperhatikan amniyah

Agenda Mabit

Ø Tilawah Al-Qur’an

Ø Taujih mabit

Ø Tidur

Ø Qiyamu lail

Ø Istighfar dan muhasabah

Ø Makan sahur

Ø Shalat subuh dan dzikir

Ø Tausiyah dan ma’tsurat atau istighfar 100 kali

Hem, sempet hati bergumam “wah agenda semacam ini bisa saya jadiin momen khotmil qur’an nii..”. karena memang mabit tersebut dilaksanakan satu bulan sekali. Alhamdulillah, hati dan ruhani ini selalu terjaga. Selain Liqo yang dilaksanakan satu minggu sekali, ada tambahan lagi mabit satu bulan sekali. Belum lagi ada kajian dan majlis taklim yang belum insidental jadwalnya, Ajiib dahh.. Bismillaah semoga bisa istiqomah menjalankannya.

Beberapa Galeri Mabit