Menahan lapar dan dahaga ketika puasa mengajarkan kita bagaimana rasanya menjadi kaum dhuafa yang memang (mohon maaf) tidak seberuntung kita makan sehari harinya. Orang yang dapat merasakan bagaimana menjadi kaum dhuafa akan tetap bijak dalam menikmati hidangan berbuka puasa dengan secukupnya saja, namun orang yang tidak bisa merasakannya akan melakukan balas dendam terhadap puasa yang telah dijalankan siang harinya, mereka akan makan dan minum berlebihan, es buah, nasi, ayam, teh anget, rendang, kurma semua dilahap...itu perut atau tangki?. Bukankah orang yang berlebih-lebihan itu temennya syaitan ya?. Percuma donk, siang harinya kita menahan lapar, haus, hawa nafsu dan segala tipuan syaitan, namun ketika berbuka puasa malah temenan lagi?. Dengan berpuasa kita akan lebih memiliki simpati dan kepedulian kepada kaum dhuafa.
Gimana?, masih kurang kah?, sulitkah kita untuk memenangkan kaum dhuafa?. Ada kok cara yang paling mudah untuk berbagi kebahagiaan untuk semua orang bahkan, tetntu anda juga pasti sudah tahu yaitu dengan tersenyum, tersenyum akan membuat semuanya lebih indah, lebih menenangkan dan juga membahagiakan, karena SENYUM itu IBADAH amiieen...
Itulah sedikit share informasi yang saya ketahui mengenai ibadah / moment yang bisa memenangkan kaum dhuafa disekitar kita. Silakan kasih saran atau tambahan ibadah apalagi yang bisa memenangkan kaum dhuafa, karena semakin banyak berbagi informasi akan semakin banyak pula ilmu yang kita dapatkan.
COMMENTS